Ulah Andris yang menurut polisi sebagai markus palsu memasuki babak baru, selain harus berhadapan dengan polisi juga harus berhadapan dengan TVOne yang akan menuntutnya karena membuat pengakuan palsu dan mencemarkan salah satu presenter TVOne, Indi Rahmawati.
Dalam pernyataan persnya jumat sore (9/4), Pihak TVOne menolak disebut merekayasa wawancara dengan markus, “Kami sudah melakukan pre-interview sebelum acara dan pada waktu acara jawabannya sama”, ujar Indy Rahmawati. Andris juga telah menjadi narasumber markus dalam beberapa acara talkshow TVOne sebelumnya.
TVOne juga mempunyai bukti bahwa Andris adalah benar-benar markus, ada rekaman pernyataan dari klien andris dan beberapa rekaman lain yang menguatkan andris adalah markus.
———
Inilah babak baru dalam dunia markus dalam dugaan keberadaannya di lingkungan kepolisian. bila ditelaah lebih lanjut, apa motif sang markus ingkar dan mengaku sebagai markus palsu di depan polisi dan menuduh presenter TVOne yang merekayasa berita? apakah markus tersebut mendapatkan keuntungan dari ulahnya tersebut? ataukah karena upaya “mencari aman”, ataukah karena “disuruh pihak lain”?
Dalam hal pencitraan, tentunya yang akan mendapatkan citra buruk atas kasus ini adalah TVOne, dan tentunya TVOne akan melakukan pembelaan dan upaya untuk mengembalikan citranya, termasuk dengan cara menunjukkan “file rahasia”.
adanya “file rahasia” yang akan ditunjukkan sebagai bukti narasumbernya sebagai markus tentunya akan berdampak sistemik, bahwa praktek markus itu benar-benar nyata adanya, dan jaringan itu akan semakin terbongkar..
dan siapakah yang akan kebakaran jenggot?
ikuti saja perkembangan berita berikutnya yang semakin hangat, pulen, dan terasa MAK GAYUS…, eh, MAK NYUS..
Filed under: Tak Berkategori | Tagged: dewan pers, indy rahmawati, jaringan makelar kasus, jaringan markus, kasus andris markus, kasus apa kabar indonesia, kasus markus palsu, kasus rekayasa berita, kasus tvone, makelar kasus, markus andris, markus palsu, penangkapan makelar kasus | 1 Comment »